Rapat Anggota Tahunan (RAT) IV Tahun Buku 2017 KSP TEB Artha Mulia diselenggarakan pada hari Minggu, 11 Februari 2018 di GOR Segara Perancak Desa Tibubeneng, Jl. Segara Perancak, Banjar Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara – Badung.

RAT yang menghadirkan tag line “Gerakan Nontunai” memang merupakan RAT model pemberdayaan dan milenial. Dikatakan demikian karena para anggota yang memiliki usaha disiapkan stand untuk memromosikan dan/atau menjual produk-produk mereka. Dengan ini diharapkan tercipta pasar baru, sementara anggota lain yang belum mengambil kesempatan tersebut, bisa melihat dan merasakan apa yang terjadi. Konteksnya tentu layanan anggota melalui pemberdayaan. Pendekatan konvensional yang yang biasanya lebih cenderung meningkatkan produksi koperasi melalui penyaluran pinjaman yang genjar, bagi TEB tidak selesai sampai di sana. Upaya menjadikan TEB sebagai “One Stop Living” mau tidak mau mengharuskan layanan TEB lebih dalam dari itu. Tidak sekadar memberikan pinjaman, tetapi kemudian bagaimana membuat para anggota produktif, memiliki kemampuan meningkatan penghasilan mereka melalui usaha yang digeluti. Jika sasarannya adalah kesejahteraan anggota, maka jalan ini tentu sangat rasional.

Tidak hanya peluang anggota berjualan dan/atau promisi, RAT kali ini juga tidak mendistribusikan jasa kehadiran RAT secara tunai, termasuk tidak membagikan konsumsi kepada anggota. Jasa dan uang konsumsi diberikan dalam bentuk kupon yang bisa ditukarkan dengan makanan yang sudah disediakan pada stand-stand makanan. Anggota tinggal memilih menu apa yang disukai sesuai dengan besaran uang jasa hadir yang diterima. Intinya, transaksi diharapkan tidak menggunakan uang tunai lagi.

RAT yang dihadiri sekitar 800-an orang lebih dari 1.500 orang anggota yang diundang memang dimulai sedikit terlambat. Ini bisa dimaklumi karena format Koperasi yang menekankan pada layanan dan mengalir dalam dunia milenial ini, masih dicari pasnya nanti bagaimana. Tidak ketinggalan Pak Gede Indra juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk sekadar ngopi sebelum RAT dimulai. Kesannya memang sangat meriah, bahkan mungkin riuh rendah.

Dalam sambutannya, Pak Gede Indra, Kabid Kelembagaan tersebut biasa disapa, mengapresiasi pelaksanaan RAT model begini dan menyatakan model ini memang masih langka. “Tidak banyak koperasi yang melaksanakan RAT dengan cara begini,” kata beliau. “Masih bisa dihitung dengan jari tangan”, lanjut beliau memuji. Selebihnya, tentu diharapkan bahwa Pengurus dan Manajemen senantiasa berupaya meningkatkan kinerja Koperasi. Dengan sistem pengelolaan dan layanan yang sudah 100% online melalui aplikasi SAKTI, maka TEB mempunya peluang sangat baik untuk bertumbuh, berkembang dan memberikan layanan masa depan.

0 0 votes
Article Rating