KSP TEB Artha Mulia, yang kini cita rasa milenial dan koperasi digital-nya lebih keren dengan nama TEB Coop, senantiasa berusaha meningkatkan produktivitas dan kapasitas ekonomi anggotanya. Muaranya adalah kesejahteraan anggota, yang memang menjadi tujuan pendirian koperasi. Dan sudah barang tentu juga menjadi tujuan pendirian TEB Coop. Salah satu model yang kemudian dikembangkan adalah TEB Coffee.
Jika ditelusur ke belakang sejenak, penggal kedua tahun 2017, mulai digagas upaya-upaya nyata membantu anggota membangun dan atau mengembangkan usaha mereka. Lahirlah kemudian ide TEB Coffee. Format pemberdayaan dirancang sedemikian rupa sehingga tetap ada sharing manfaat antara TEB Coop dengan anggota, tidak hanya manfaat ekonomi tetapi juga manfaat branding promotion.
Nama TEB Coffee kemudian disepakati sebagai nama produk pemberdayaan dan pengembangan anggota, sementara usahanya yang berupa warung atau café kopi adalah milik anggota. Dengan kata lain, TEB Coffee adalah usaha milik anggota berupa warung atau café kopi, yang sekaligus juga adalah nama produk/branding TEB Coop.
Melalui TEB Coffee sebagai model pemberdayaan dan pengembangan anggota, TEB Coop mengajak sekaligus mendampingi anggota yang ingin meningkatkan produktivitas dan kapasitas dengan membuka warung atau café kopi, baik bagi anggota yang belum maupun yang sudah punya usaha. TEB.Coop menyediakan dana dalam bentuk pinjaman investasi mitra (PIM) dengan bunga 10% p.a flat untuk jangka waktu 60 (enam puluh) bulan. Dana ini dihimpun dari anggota sendiri sebagai simpanan investasi mitra (SIM) yang diberi balas jasa 5% p.a.
Untuk membuka 1 unit usaha TEB Coffee, TEB.Coop menyediakan dana sebesar Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) sebagai PIM (Pinjaman Investasi Mitra). Pemilik usaha TEB Coffee tidak menerima dana tersebut secara tunai, melainkan dalam bentuk barang-barang/bahan modal kerja seperti mesin kopi, cangkir, kopi, dan sebagainya. Sedangkan untuk mengelola usaha dan transaksi-transaksi, TEB.Coop memberikan secara gratis aplikasi SAKTI.Apps untuk dimanfaatkan pemilik TEB Coffee.
Tahun 2018, menjelang akhir semester I, program TEBCoffee sudah mulai diminati oleh anggota. Hingga kini ada sekitar 7 unitusaha TEB Coffee yang sudah dibuka. Empat dari tujuh TEB Coffee tersebut sudah berjalan dengan baik, dan 3 darinya sudah memberikan manfaat ekonomi yang cukup signifikan bagi pemiliknya, yaitu TEB Coffee Pegending – Badung, TEB CoffeePancasari – Tabanan, dan TEB Coffee Saba-Gianyar. Omzet TEB Coffee Pegending dan Pancasari misalnya rata-rata sudah 6 dan 7,5 juta per bulan.
Unit-unit TEB Coffee sebagai mitra TEB Coop juga berfungsi sebagai laku pandai (layanan keuangan tanpa kantor). Melaluinya, anggota bisa melakukan tarik tunai dan transaksi lainnya yang terkait TEB Coop, termasuk mendaftar menjadi anggota TEB Coop dan Member SAKTILink (MSL). Sudah barang tentu ada diskon khusus bagi anggota TEB Coop yang belanja di TEB Coffee. Bayar-bayar pun dilakukan dengan non tunai, tinggal pindai kode batang (scan barcode) lalu selesai. Praktis, mudah, dan ga’ ribet. Pokoknya asyik banget!