Pada hari Senin pekan ke-4 bulan September, TEB.Coop (KSP TEB Artha Mulia) menerima kunjungan Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Bapak Ketut Meniarta. Beliau, didampingi Kepala Seksi Bapak Ketut Widiastra, PPKL Ibu Susialiawati dan I Gusti Agung Agus Rakandiputra, diterima oleh Pengelola/Ketua Pengurus Bapak Wayan Sujana di ruang pertemuan lantai 2 kantor TEB.Coop di Jalan Beringin Banjar Pegending Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara – Badung.
Kunjungan, yang sudah barang tentu juga dalam rangka pelaksanaan fungsi pembinaan tersebut, berlangsung hangat. Pada kesempatan tersebut, Bapak Donath – demikian Bapak Pengelola/Ketua Pengurus TEB.Coop akrab disapa, menjelaskan bahwa TEB.Coop sudah akan berusia 6 tahun pada 14 Februari 2020 nanti sejak disepakati pendiriannya sebagai koperasi simpan pinjam, atau akan 5 tahun sebagai badan hukum koperasi pada 24 Nopember 2019. Aset TEB.Coop sekitar 20 miliar dan anggota 1.787 orang.
Disampaikan juga bahwa TEB.Coop didukung oleh sistem aplikasi teknologi yang sudah tergolong advance, baik sistem net-bankingnya (akuntansi) maupun layanan anggota, yaitu SAKTI berbasis internet. Sepenuhnya daring (online) dan seketika (real time). Sebagai teknologi, bagaimana pun sistem yang diaplikasikan merupakan perangkat/alat (ware), bukan tujuan, untuk membantu pengelolaan dan kegiatan pelayanan koperasi bisa dilakukan secara efektif, efisien, akurat, cepat, mudah, transparans. Dengan aplikasi teknologi membuat berkoperasi sebagai sesuatu yang mudah-menyenangkan bagi anggota, berbagai kebutuhan pelayanan untuk mereka terpenuhi, dan senantiasa terhubung dengan koperasinya dan juga dengan para anggota yang lain. Artinya pula, dalam konteks tujuan koperasi, perwujudan kesejahteraan anggota sudah dimulai sejak prosesnya.
Bapak Kabid Kelembagaan dan Tim rupanya sangat mendukung sistem aplikasi yang diterapkan TEB.Coop. Tidak sebatas itu saja, beliau pun langsung mencoba SAKTILink dan menunjukkan kepada teman-teman Tim yang lain. Dengan SAKTILink di gawai (gadget/handphone), yang sudah tersedia di Play Store (android) dan App Store (iOS) sebagai aplikasi layanan, anggota secara mandiri bisa melakukan berbagai transaksi, cek saldo dan histori simpanan maupun pinjaman, pemindahbukuan (antarrekening di Kopeasi), transfer (dari dan ke rekening bank atau ke koperasi lain), pembayaran, pembelian (pulsa, token listrik), top up uang elektronik (OVO, GoPay, Dana), dsb. Jadi semua transaksi bersifat nontunai (cashless). Sudah barang tentu ini sangat mendukung program pemerintah yang sangat mendorong transaksi nontunai. Mau pengajuan pinjaman pun tidak harus ke kantor. Cukup buka aplikasi, isi form, lampirkan berbagai dokumen pendukung, selesai. Sangat mudah.
Setelah menjajal fitur-fitur SAKTILink, Bapak Kabid sangat mengapresiasi kemajuan teknologi yang diimplementasikan TEB.Coop yang dinilai sudah sangat maju. Tim yang langsung melihat dan mencoba sendiri melakukan transaksi pembayaran di TEB Coffee, percaya bahwa TEB.Coop tidak hanya bicara saja soal implementasi aplikasi teknologi untuk koperasi tetapi juga nyata-nyata sudah melakukannya sendiri.
“Ini (SAKTILink) memang sangat bagus, canggih”, puji Bapak Ketut Widiastra. “Kalau sudah ada yang begini, mengapa koperasi-koperasi tidak menggunakannya, ya?”, pungkas beliau seperti tidak habis mengerti.
Terkait dengan soal keamanan data, sebagaimana ditanyakan oleh Bapak Ketut Widiastra, yang juga sering dinyinyiri oleh banyak orang, BapakWayan Sujana menjelaskan bahwa sistem keamanan data itu pasti menjadi prioritas.“Sistem keamanan yang diterapkan itu berlapis. Pada tataran developer di PT Sakti Kinerja Kolaborasindo.
(SKK – sebuah perseroan bidang teknologi finansial yang didirikan oleh beberapa koperasi di Indonesia), kami memiliki SDM yang sangat andal, yang sudah malang melintang di dunia sekuriti internet, sementara cloud server yang disewa juga telah dijamin sekuritinya oleh perusahaan penyedia”, papar ayah dari dua anak dan juga seorang veterinarian tersebut. “Lagi pula, jika bicara manajemen risiko, data tidak disimpan di satu server dalam satu wilayah/negara”, pungkasnya.
Meski mengaku baru pertama kali berkunjung ke TEB.Coop, tampak Bapak Kabid dan Tim sudah sangat akrab dengan manajemen TEB.Coop, yang memang didominasi oleh anak-anak milenial. Semaraknya suasana tentu tidak terlepas dari “gojegan” Ibu Susi yang memang sudah tidak asing lagi dengan anak-anak TEB.Coop.
Terima kasih Bapak Kabid dan Tim. Salam TEB.Coop @KoperasiKeren | @MillennialCoop.